Rabu, Juni 09, 2010

Tujuh Keajaiban Dunia

Hari itu, guru memberi tugas kepada anak-anak untuk men
uliskan tujuh keajaiban dunia yang mereka ketahui di atas selembar kertas.

Dengan semangatnya mereka membuat daftar keajaiban dunia dan memilih tujuh dari semuanya untuk dituliskan pada kertas tugas masing-masing.

Terkumpulah sudah daftar itu. Umumnya mereka menyebutkan mengenai Piramida Besar Mesir, Basilika St. Petrus, Menara Eiffel, Borobudur, Terusan Panama
, Taman Gantung Babylon, Taj Mahal, Tembok Besar China, dan bangunan lain yang mereka anggap ajaib.

Namun, ada satu siswi yang belum mengumpulkan tugas tersebut.
Guru pun bertanya. "Adakah kau mengalami kesulitan?"
"Emm, sedikit", jawabnya lirih.
"Baiklah, ceritakan apa kesulitanmu."
"Di sini terlalu banyak keajaiban dunia", jawabnya.
"Sebutkan pada kami, mungkin kami bisa membantu memilihkan untukmu" salah seorang temannya menyahut.
"Emm, baiklah", sedikit keraguannya terkurangi.

"Tujuh keajaiban dunia.

Pertama, keajaiban bisa menerima nikmat Tuhan.
Kedua, keajaiban bisa bersyukur atas nikmat Tuhan.
Ketiga, keajaiban bisa berkarya melalui rasa syukur dan nikmat Tuhan.
Keempat, keajaiban bisa saling memiliki.
Kelima, keajaiban bisa saling berbagi.
Keenam, keajaiban bisa mencintai.
Ketujuh, keajaiban bisa dicintai."

Seketika itu, suasana kelas menjadi hening. Semua tertegun mendengarnya.

Kebanyakan dari mereka menganggap suatu objek ciptaan manusia adalah suatu hal yang luar biasa, sedangkan ciptaan Tuhan sebagai hal yang biasa saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar